UNSUR-UNSUR
LOGO TERAPI
A. Munculnya masalah atau
gangguan
Logoterapi inibiasanya dilakukan untuk klien-klien yang mengalami PTSD
(Post Traumatic
Stress Disorder), karena biasanya orang yang stres akibat trauma cenderung menyalahkan diri
sendiri bahkan bisa ke resiko mencederai diri dan orang lain.
Stress Disorder), karena biasanya orang yang stres akibat trauma cenderung menyalahkan diri
sendiri bahkan bisa ke resiko mencederai diri dan orang lain.
B.Tujuan terapi
a 1. Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada
pada setiap orang
terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya.
b 2. Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan
diabaikan bahkan
terlupakan.
c) 3. Memanfatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan
untuk mampu tegak
kokohmenghadapi berbagai kendala, dan secara sadar
mengembangkan diri untuk meraih kualitas
hidup yang lebih bermakna.
c. Peran terapis
Menjaga hubungan yang akrab dan pemisahan ilmiah. Terapis pertama-tama harus
menciptakan
hubungan antara klien dengan mencari keseimbangan antara dua ekstrem, yakni hubungan yang
akrab (seperti simpati) dan pemisahan secara ilmiah (menangani klien sejauh ia melibatkan diri
dalam teknik terapi). Mengendalikan filsafat pribadi. Maksudnya adalah terapis tidak boleh
memindahkan filsafat pribadi pada klien, karena logotherapy digunakan untuk menangani
masalah- masalah yang menyangkut nilai-nilai dan masalah spiritual, seperti aspirasi terhadap
hidup yang bermakna, makna cinta, makna penderitaan, dan sebagainya.Memberi makna lagi pada
hidup. Salah satu tujuan logotherapy adalah menemukan tujuan dan maksud keberadaannya.
Kepada klien bahwa setiap kehidupan memiliki potensi-potensi yang unik dan tugas utamanya
adalah menemukan potensi-potensi itu. Pemenuhan tugas ini memberi makna pada kepada
hidupnya.
hubungan antara klien dengan mencari keseimbangan antara dua ekstrem, yakni hubungan yang
akrab (seperti simpati) dan pemisahan secara ilmiah (menangani klien sejauh ia melibatkan diri
dalam teknik terapi). Mengendalikan filsafat pribadi. Maksudnya adalah terapis tidak boleh
memindahkan filsafat pribadi pada klien, karena logotherapy digunakan untuk menangani
masalah- masalah yang menyangkut nilai-nilai dan masalah spiritual, seperti aspirasi terhadap
hidup yang bermakna, makna cinta, makna penderitaan, dan sebagainya.Memberi makna lagi pada
hidup. Salah satu tujuan logotherapy adalah menemukan tujuan dan maksud keberadaannya.
Kepada klien bahwa setiap kehidupan memiliki potensi-potensi yang unik dan tugas utamanya
adalah menemukan potensi-potensi itu. Pemenuhan tugas ini memberi makna pada kepada
hidupnya.
Teknik-Teknik Logoterapi
Diantara teknik-teknik tersebut adalah yang dikenal dengan
intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan
kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan
terhadap sesuatu yang ditakuti.
Teknik terapi Frankl yang kedua adalah de-refleksi. Frankl
percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang
terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri
sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang
dengan sendirinya.
Konsep
Utama Logoterapi
Pandangan
Frankl tentang kesehatan psikologis menekankan pentingnya kemauan akan arti.
Tentu saja ini merupakan kerangka, di dalamnya segala sesuatu yang lain diatur.
Frankl berpendapat bahwa manusia harus dapat menemukan makna hidupnya sendiri
dan kemudian setelah menemukan mencoba untuk memenuhinya. Bagi Frankl setiap
kehidupan mempunyai makna, dan kehidupan itu adalah suatu tugas yang harus
dijalani. Mencari makna dalam hidup inilah prinsip utama teori Frankl yang
dinamakan Logoterapi. Logoterapi memiliki tiga konsep dasar, yakni kebebasan
berkeinginan, keinginan akan makna, dan makna hidup.
Logoterapi
awalnya ialah suatu metode psikoterapi untuk menangani orang-orang yang
kehidupannya kehilangan arti. Logoterapi lebih menekankan teknik daripada
teori. Akan tetai seperti dikemukakan Frankl, sesuatu yang tidak berdasarkan
teori tentang kodrat manusia dan filsafat kehidupan tidak dapat menjadi bentuk
psikoterapi (sama seperti ahli-ahli teori lain, kita akan memusatkan perhatian
di sini hanya pada teori kepribadian, bukan pada teknik-teknik yang dipakai
oleh ahli teori untuk mengubah kepribadian).
Daftar Pustaka
Frankl. Emil. 2004. On the theory and therapy of mental
disorders: an introduction to logotherapy and existential analysis.New York:
Brunner-Routledge 270 Madison Avenue
Corey, Gerald. 2007. Teori dan Praktek
Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar