Unsur-Unsur Analisis Transaksional
Analisis
transaksional
meyakini pada diri individu terdapat unsur-unsur kepribadian yang
terstruktur dan itu merupakan satu kesatuan yang disebut dengan
“ego state”. Adapun unsur kepribadian itu terdiri dari kategori:
·
keadaan ego (ego states)
·
Transaksi (transactions)
·
Permainan dan drama segitiga (games and the drama
triangle)
·
Naskah (Scripts)
·
Gerakan dan lakon cerita (stokes and scriptwork)
·
Posisi kehidupan (life positions)
·
Perintah dan keputusan ulang naskah (script
injuctions and redocision)
·
juga penting adalah konsep “raket” (rackets) dan
“perangko perdagangan” (trading stamps)- dan tiga P- Permission, Potency, dan
Protection (Borne,1972,hlm,11-27)
Teknik-teknik Analisis
Transaksional
Teknik-teknik
analisis transaksional banyak menggunakan teknik pendekatan gestalt. James
Jongeward (1971) mengkombinasikan konsep dan proses analisis transaksional
dengan eksperimentasi gestalt dan kombinasi ini memberikan hasil yang
menjanjikan pada self-awareness dan autonomy (Corey, 1986).
·
Metode Didaktik (Didactic Method)
Prosedur
mengajar dan belajar adalah dasar dari pendekatan ini.
·
Metode Kursi Kosong (Empaty Chair)
Teknik ini
merupakan adopsi dari pendekatan gestalt, teknik ini biasa digunakan untuk
structural analysis. McNeel mendeskripsikan bahwa teknik yang menggunakan dua
kursi ini merupakan cara yang efektif untuk membantu konseling untuk mengatasi
konflik masa lalu dengan orang tua atau orang lain pada masa kecil.
Konsep Terapi
Analisis
transaksional (AT) adalah suatu pendekatan psikoteraputik yang sangat dapat
diterapkan dalam praktik pekerjaan sosial klinis (Cooper & Turner, 1996).
Analiss transaksional – gagasan Eric Berne (1910-1970) – merupakan suatu
pengaruh di antara manusia yang menekankan interaksi keduanya (antara diri dan
manusia lain) dan kesadaran internal (regulasi diri dan eksperesi diri).
Tujuan
Berne ialah untuk mensisntesiskan gagasan-gagasannya dengan menggunakan
istilah-istilah yang dapat dipahami, sehingga klien dapat berpartisipasi secara
aktif dalam mengorganisasikan arah penanganannya sendiri. Pembuatan kontrak
yang sepakati menyatukan klien dengan terapis dalam suatu usaha bersama.
Tinjauan teoritik tentang analisis transaksional dikaitkan dengan suatu
pendektan yang mengaitkan internal (intrapsikis) dengan interpersonal dan
relasional. Pada intinya, makna analisis transaksional adalah untuk memperkaya
kemampuan-kemampuan menghadapi (coping) dan mengatur (regulatory) situasi yang
paling dalam interaksi kehidupan nyata.Daftar Pustaka
Roberts, Albert. J, Gilbert.
(2009) Buku Pintar Pekerja Sosial. BPK Gunung Mulia
Ria. Makalah Analisis Transaksional. academia.edu (http://www.academia.edu/9344862/makalah_analisis_transaksional_ria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar